Pembukuan UMKM: 30 Menit Per Minggu Cukup?

Pembukuan UMKM nggak perlu ribet. Cukup 30 menit per minggu, bisnismu tetap on beat—uang masuk atau keluar tercatat rapi dan seimbang.

Bagi kalian yang sedang merintis usaha, belum ada karyawan, dan lagi nyari-nyari referensi cara membuat pembukuan atau gimana nyusun laporan keuangan untuk pajak yang baik dan benar, terus pada nanya : “Bisa nggak sih bikin pembukuan rapi tanpa harus pusing kayak akuntan profesional?” Jawabannya: bisa! Bahkan cukup 30 menit per minggu saja. Serius!

Mari kita bongkar caranya dengan metode sederhana, dimulai dari hal paling dekat dengan kita: Rekening Koran.


Formula Pembukuan Yang Mudah Diingat

Rumus Dasar Akuntansi

Pembukuan pada dasarnya adalah bagian dari Ilmu Akuntansi, sehingga perlu untuk mengetahui rumus dasar akuntansi. Tenang, ini bukan ilmu roket. Rumus dasar akuntansi cuma satu:

Aset = Utang + Modal

Aset 👉 “Apa yang kamu punya saat ini yang bisa digunakan untuk usaha”

  • Semua hal yang dimiliki bisnis kamu, baik berupa uang di rekening, stok barang dagang, motor buat antar pesanan, sampai laptop buat catat transaksi.
  • Bayangin aset itu seperti alat musik yang kamu punya—tanpa gitar atau drum, nggak ada suara yang bisa dimainkan.

Utang 👉 “Apa yang kamu pinjam saat ini untuk beli aset usaha, yang nantinya harus dikembalikan”

  • Uang atau barang yang kamu dapat tapi masih jadi kewajiban untuk dikembalikan. Bisa utang ke bank, utang ke supplier, atau pinjem uang ke teman buat modal dagang.
  • Ibaratnya, utang itu seperti alat musik sewaan—boleh dipakai, tapi suatu saat harus dikembalikan (atau dibayar).

Modal 👉 “Apa yang benar-benar milikmu saat ini yang digunakan untuk beli aset usaha”

  • Bagian dari aset yang benar-benar punya kamu setelah dikurangi utang. Bisa berasal dari uang tabungan pribadi yang ditanam di usaha, atau keuntungan yang ditahan untuk diputar lagi.
  • Modal itu seperti nada dasar lagu—jadi fondasi untuk main musik. Tanpa nada dasar, lagu bisa fals.

Modal itu juga merupakan hasil bersih atau untung dari usaha kamu yang belum digunakan, baik untuk diputar kembali atau untuk pribadi pengusaha.

Artinya bentuk modal tidak hanya sesuatu yang diberikan sebagai dasar usaha, tetapi juga pendapatan dan pengeluaran yang diperoleh dari usaha.

Sehingga rumus dasar akuntansi diatas dapat dikembangkan lagi menjadi sebagai berikut :

Aset = Utang + (Modal Sendiri + Pendapatan – Pengeluaran)

Rumus Praktis UMKM

Atau kalau mau lebih praktis untuk UMKM, sederhanya bisa kayak gini:

Uang Masuk – Uang Keluar = Sisa Saldo Rekening Koran

Berikut komponen pembentuk Uang Masuk secara umum:

  1. Aset berkurang → misalnya jual barang dagang, stok turun tapi uang di kas nambah.
  2. Utang bertambah → ambil pinjaman bank, saldo rekening langsung naik.
  3. Modal bertambah → pemilik setor uang pribadi ke usaha, saldo rekening naik.
  4. Pendapatan bertambah → pemilik mendapatkan hasil usaha, saldo rekening langsung naik
  5. Pengeluaran bertambah → segala pengeluaran untuk ngejalanin usaha tentunya akan mengurangi saldo

Sementara Uang Keluar biasanya disebabkan oleh komponen berikut:

  1. Pengeluaran bertambah → segala pengeluaran untuk ngejalanin usaha tentunya akan mengurangi saldo
  2. Aset bertambah → beli motor untuk usaha, saldo rekening berkurang tapi aset bertambah.
  3. Utang berkurang → cicil pinjaman ke bank, saldo turun tapi kewajiban (utang) ikut berkurang.

Akuntansi mengenal dua dasar pembukuan, yaitu dasar kas dan dasar akrual. Kalau basisnya adalah rekening koran kayak rumus umkm diatas, berarti kita gunain yang dasar kas.

Dasar kas artinya pendapatan dan pengeluaran dari/untuk usaha akan nambah atau ngurangin rekening koran kalau uang sudah diterima.

Sementara untuk dasar akrual, walaupun uangnya belum masuk rekening, tetapi kalau pendapatannya udah ditagihkan atau barang dan jasa dari pengeluaran sudah diterima, maka harus segera dicatat di pembukuan.

Jadi kalau misalnya rekening koran kita belum bertambah atau berkurang, tapi kita pakai dasar akrual, maka pendapatan tetap harus kita catat, tetapi formulanya untuk UMKM mungkin jadi berbeda, kayak dibawah ini.

(Uang Masuk + Pendapatan Belum Diterima) – (Uang Keluar + Pengeluaran Belum Dibayar) = (Sisa Saldo Rekening Koran +/- Pendapatan atau Pengeluaran yang Masih Belum ada Kas lainnya)

kalau masih bingung atau kurang jelas dengan rumus diatas, tenang! kamu bisa hubungi kamar hitam dengan klik tombol services atau menu contact di bagian atas situs ini. Konsultasi gratis! 😊

🎸 Contoh Pembukuan: Musisi Independen

Saldo Rekening Koran (simpel):

  • Minggu ini, terima Rp2.000.000 dari hasil manggung di café (uang masuk).
  • keluar duit Rp500.000 buat beli kabel gitar baru + bayar ongkos ojek online (uang keluar).
  • Jadi saldo bersih minggu ini:
    Rp2.000.000 – Rp500.000 = Rp1.500.000

Sekarang, kalau pakai rumus Aset = Utang + Modal:

  • Uang masuk (Rp2.000.000)
    👉 Bisa karena aset berkurang (stok CD terjual), utang bertambah (minjem dulu ke teman), atau modal bertambah (ada sponsor).
    Dalam kasus ini, uang masuk dari manggung = nambah aset kas (uang tunai).
  • Uang keluar (Rp500.000)
    👉 Bisa karena aset bertambah (beli kabel gitar → aset perlengkapan naik),
    atau biaya mengurangi modal (ongkos ojek online → biaya operasional).

Ringkasnya:

  • Kas (aset) bertambah Rp2.000.000 dari honor manggung.
  • Kas berkurang Rp500.000 karena beli kabel gitar (aset tetap bertambah) + ongkos operasional.
  • Saldo akhirnya Rp1.500.000, tapi kalau lihat rumus besar, aset juga bertambah karena sekarang punya kabel gitar baru.

🎥 Contoh Pembukuan: Konten Kreator YouTube

  • Uang masuk: Rp1.000.000 dari AdSense YouTube.
  • Uang keluar: Rp300.000 buat beli ring light.

Saldo sederhana:
Rp1.000.000 – Rp300.000 = Rp700.000

Rumus akuntansi:

  • Masuk Rp1.000.000 = aset kas bertambah dari hasil usaha.
  • Keluar Rp300.000 = kas turun, tapi aset peralatan (ring light) naik.
  • Secara total, aset konten kreator menjadi Rp700.000 di kas + Rp300.000 di peralatan.

👉 Jadi rumus sederhana di rekening koran (Masuk – Keluar = Saldo) itu sebenarnya cuma “potongan kecil” dari panggung besar rumus akuntansi (Aset = Utang + Modal).


Mulai dari Rekening Koran

Kenapa rekening koran? Karena ini adalah buku diary keuangan paling jujur, dan juga:

  • Setiap uang masuk dan keluar tercatat otomatis
  • Mengurangi risiko laporan dimanipulasi
  • Kita nggak perlu pusing mencocokkan transaksi manual ke rekening koran
  • Paling bisa untuk dijadikan dasar membuat laporan pajak

Langkah Praktis 30 Menit Per Minggu

Bayangkan hari Minggu sore, duduk di teras rumah, sambil ngopi atau ngemil gorengan, cukup lakukan ini:

✅ Langkah 1: Unduh mutasi rekening

Unduh mutasi rekening dari internet banking atau minta ke bank. bisa juga diunduh dari mobile banking. Biasanya masih dalam bentuk dokumen pdf atau image, tapi kayaknya ada juga bank yang sudah menyediakan download langsung bentuk sheet.

✅ Langkah 2: Tandai transaksi masuk dan keluar

Gunakan Excel/Google Sheet atau bisa pakai Perplexity atau chatGPT buat ngelompokin transaksinya.

  • Warna hijau untuk uang masuk
  • Warna merah untuk uang keluar

✅ Langkah 3: Kelompokkan transaksi

Buat kategori sederhana:

  • Penjualan
  • Belanja bahan/barang dagang
  • Biaya operasional
  • Pribadi (jangan dicampur dengan usaha, ya!)

✅ Langkah 4: Rekap mingguan

Jumlahkan masing-masing kategori → dapatlah ringkasan keuangan.

✅ Langkah 5: Catat insight singkat

Contoh: “Biaya ongkir minggu ini naik, harus cek lagi ke jasa ekspedisi.”


Bonus: Gunakan AI Gratis!

Langkah-langkah praktis yang disebutkan diatas, bisa dilakukan secara manual atau bisa juga pakai beberapa tools berikut, biar makin gampang:

Microsoft Excel (Data → Get Data → From PDF)

  • Fitur bawaan Excel terbaru bisa langsung import tabel dari file PDF.
  • Cocok kalau file rekening koran berbentuk tabel rapi.

ILovePDF (ilovepdf.com)

  • Situs gratis paling mudah digunakan untuk ubah PDF → Excel.
  • Tinggal upload file, pilih menu PDF to Excel, aktifkan fitur OCR kalau filenya berupa gambar/scan.
  • Hasilnya langsung siap dipakai di Excel/CSV.

ChatGPT (versi gratis atau Plus)

  • Bisa dipakai untuk mengelompokkan transaksi setelah file sudah diubah ke Excel/CSV.
  • Misalnya: upload file hasil OCR ke Excel/CSV, lalu minta ChatGPT:
    “Buat ringkasan transaksi, kelompokkan ke Penjualan, Belanja, Biaya operasional, dan Pribadi. Hitung total per kategori, lalu beri insight singkat mingguan.”
  • Praktis untuk analisis cepat tanpa ribet formula.

Perplexity AI (versi gratis atau Pro)

  • Bisa bantu melakukan analisis setelah data dikonversi.
  • Misalnya: upload file hasil OCR ke Excel/CSV, lalu minta Perplexity:
    “Buat ringkasan transaksi, kelompokkan ke biaya, penjualan, pribadi, dan beri insight mingguan.”
  • Cocok untuk pelaku UMKM yang pengen hasil cepat tanpa harus banyak klik.

Dengan bantuan AI, pekerjaan 30 menit bisa jadi cuma 10–15 menit. Sisanya bisa dipakai buat ngopi, main bareng keluarga atau booking court padel. ☕👨‍👩‍👧‍👦🎾😊

Sebagai tambahan informasi, di Indonesia juga ada produk embedded service yang ngasih akses ke Perplexity dan ChatGPT loh. Sampai dengan tanggal 29 Agustus 2025, menurut penelusuran kami, kayaknya cuma Telkomsel yang nyediain paket semacam itu. Misalnya bundling kuota internet dan Perplexity Pro.

Telkomsel Perplexity Pro

kabar-kabarnya Telkomsel juga menggandeng OpenAI untuk menjajaki penerapan ChatGPT Enterprise di lingkungan kerja dan layanan pelanggan. Cuma kami belum menemukan di situs resminya sampai tanggal 29 Agustus 2025. Hal ini menandakan bahwa AI kini semakin dekat dengan UMKM dan masyarakat luas di Indonesia. UMKM Sejahtera, 🇮🇩 Indonesia Jaya!! Jaya!! Jaya!! 😊


Tips Biar Konsisten

  • Tentukan jadwal tetap (misal: Minggu sore atau Senin pagi)
  • Gunakan template sederhana, jangan ribet
  • Ingat: pembukuan itu enggak harus bikin laporan keuangan sekelas korporasi dulu, tapi biar kita tahu uang kita lari ke mana.

Penutup

Pembukuan UMKM bukan soal rumus rumit, tapi soal disiplin sederhana. Dengan metode 30 menit per minggu (atau lebih cepat kalau dibantu AI gratis), kamu bisa tetap jadi bos keren yang tahu arah keuangan bisnisnya, tanpa harus jadi akuntan.

Ingat: uang itu kagak bisa ngomong. Tapi kalau nggak dikelola, bisa bikin kita teriak. Jadi, ayo rapikan pembukuanmu, mulai dari minggu ini!


📌 Butuh diskusi lebih lanjut atau ingin tanya-tanya seputar pembukuan dan keuangan UMKM atau berbagi pengalaman menggunakan AI untuk pembukuan?
👉 hubungi kami melalui kamarhitamku.com (konsultasi gratis!) 😊

Ceritakan Bersama Kamar Hitam

1. Pembukuan Usaha Mikro, Kecil, Menengah
2. Mixing dan Mastering untuk Demo Lagu
3. Konsultasi Manajemen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *